![]() |
Para anggota Agupena Flotim saat berdiskusi membahas penulisan puisi cerpen dan beberapa karya tulis lainnya di lokasi Taman Kota Larantuka. (Foto : Agupena/Maksimus Masan Kian ) |
LARANTUKA, FBC -Asosiasi Guru Penulis Indonesia, (AGUPENA) Cabang Kabupaten Flores Timur ( Flotim ) Selasa (30/06/15) memanfaatkan salah satu Lopo di Taman Kota Larantuka di kelurahan Lokea yang selama ini terlantar untuk berdiskusi dan berkarya. Beberapa anggota Agupena memanfaatkan lopo sebagai tempat berkumpul membaca, menulis dan berdiskusi terkait puisi, ceritera pendek ( cerpen ) dan beberapa jenis tulisan ilmiah untuk dipublikasikan.
Ketua Agupena Flotim, Maksimus Masan Kian yang ditemui FBC, Jumad ( 03/07/15 ) mengatakan, dengan fasilitas terbatas para guru ini mencoba berkreasi. Ada beberapa laptop, hp, kamera, dan beberapa perangkat lain dibawah sebagai kelengkapan dalam menyelesaikan tulisan mereka.Hadir pada kegiatan itu kata Masan Kian, selain dirinya adaanggota Mariatmo L.S. Lein, Tobias Ruron, Jeremias Laga Doni Paun, Matias Ruron, dan Benediktus Bereng Lanan.
Tanpa ada fasilitas meja dan kursi tutur Masan Kian, mereka nampak semangat memanfaatkan teras depan salah satu lopo dipinggir pantai. Para anggota duduk di lantai, dan masing - masing serius menghasilkan karyanya. Sesekali mereka bertanya satu dengan yang lain terkait karya mereka.
Ditemui FBC di rumahnya yang dijadikan sekertariat Agupena tersebut,Masan Kian optimis disela - sela aktivitas mengajar mereka, para guru di Agupena mencoba menghasilkan karya tulis yang bisa berguna bagi masyarakat. Dengan menulis juga sebut Masan Kian, para guru bisa mengembangkan bakat dan kemampuan menulis mereka.Menurut Benediktus Bereng danThobias Ruron kepada FBC di tempat yang sama, mereka berdua sedang menyelesaikan naskah puisi untuk siap mencetak buku kumpulan puisi perdana.
" Dengan bergabung di Agupena Flotim, kami semakin termotivasi untuk menulis. Kemarin ada dua teman kami yang bergabung di Agupena Flotim telah menghasilkan bukunya yaitu Pion Ratuloly dengan buku Antalogi Cerpen Wasiat kemuhar dan Ronal Lein dengan buku Antalogi Puisi, I Have A Dream, karya mereka telah menyulut semangat kami“ tutur Benediktus.
Sementara itu anggota Agupena yang lain Jeremias Lagadoni Paun, mengatakan, dirinya sementara menyelesaikan naskah cerpen untuk dikirim ke beberapa media, baik cetak maupun online. Saat ini tambah Jeremias, dirinya sementara menyelesaikan cerpen dengan judul " Memori Daun Pisang". Jeremias merasa senang bergabung dengan Agupena Flotim.
Maksimus Masan Kian, Ketua Agupena Flotim saat ditanyai FBC terkait kegiatan menulis menyebutkan, Agupena Flotim terus berupaya mencari cara memotivasi guru di Flotim untuk mencintai dunia membaca dan menulis. Dalam mendampingi guru untuk menulis, sambungnya, pihaknya tidak terlalu terikat bahwa kegiatan tersebut harus didalam ruangan, tetapi ditempat mana saja yang bisa menginspirasi mereka agar bisa melakukan bimbingan. Misalnya akhir juni 2015, tambah Masan Kian, pihaknya mengajak teman - teman guru untuk menghasilkan karya di pinggir pantai ditemani semilirnya angin lautdan derunya ombak yang terus membelai bibir pantai.
“ Ini cara kami memotivasi guru sehingga mereka juga bisa terpacu mengembangkan bakat dan kemampuan menulis serta bisa memacu para guru membaca dan mencari bahan referensi.Daripada taman ini tidak dipakai untuk kegiatan positif lebih baik kami manfaatkan “ pungkas Masan Kian.( ebd )
Taman Kota Larantuka yang dibiarkan terlantar dan dijadikan tempat berpacaran dan nongkrong anak muda saat malam hari.( Foto : FBC/Ebed de Rosary )