Quantcast
Channel: EBED DE ROSARY
Viewing all articles
Browse latest Browse all 339

Memperingati Hari Listrik Nasional Warga Solor dan Lewolaga Menikmati Listrik 24 Jam

$
0
0

Dalam rangka memperingati hari listrik nasional ke – 66 , tanggal 27 Oktober 2013, PT. PLN Rayon Larantuka melakukan peningkatan pelayanan dengan menyalakan listrik 24 jam pada sejumlah lokasi yang selama ini menyala 12 jam. Untuk Rayon Larantuka dua lokasi yang dipilih yakni pulau Solor dan jaringan sepanjang jalan hingga desa Lewolaga meliputi Wolo, Lamika dan Eputobi. Hal ini dijelaskan Manager PLN Rayon Larantuka, Supriyadi yang ditemui floresbangkit.com di kantor PLN Rayon Larantuka di keluarahan Sarotari, Rabu (13/11/2013). “ Saya sempat kuatir apakah bisa terlaksana. Tapi akhirnya bisa berjalan dengan baik. Kami kerja tanpa kenal waktu “ ujarnya. Interkoneksi ke Lewolaga dilayani dari pembangkit di Waibalun sedangkan Solor  interkoneksi terhubung melalui sub rayon Solor Barat.
 
Target Bisa Tercapai



Mathias Dura, SPV Teknik yang mendampingi Supriyadi membeberkan, kapasitas terpasang PLN Rayon Larantuka hanya 3800 kilowatt dengan beban puncak 3700 kilowatt. “ Kami hanya punya daya cadangan 100 kilowatt yang tentunya sangat beresiko bila terjadi penambahan daya “ sebut Mathias. PLN Rayon Larantuka, hingga saat ini masih menggunakan listrik tenaga diesel. Kebutuhan listrik tersebut, jelas Supriyadi dipasok oleh PT. Wahana sebesar 1500 kw dan PT.Telaga  memasok 800 kw. Daya sisa dipasok dari mesin milik PLN. Pihak PLN menurut Supriyadi menyesalkan tidak beroperasinya PLTGB ( pembangkit listrik tenaga gas dan batubara ) di Flores Timur karena terkendala lahan yang tak kunjung tuntas. “ Pembangunannya dialihkan ke kabupaten Sikka.  Dampaknya, investor tidak jadi masuk karena daya listrik di Flotim kurang, Pabrik – pabrik tidak bisa dibangun dan beroperasi karena membutuhkan daya listrik besar “ sesal Supriyadi. Pihak PLN kata mantan manager PLN Rayon Adonara ini, tidak bisa lagi menggunakan tenaga diesel, harus dicari energi  terbarukan.  Selain itu, tambah Supriyadi, pihak PLN melalui anak perusahaannya, membangun PLTMH ( pem,bangkit listrik tenaga mikrohido ) di Basira dengan kemampuan daya 55 kw yang hanya cukup menerangi satu desa saja. Pihak PLN kata Supriyadi, perlu didukung oleh pemerintah daerah sehingga target pemakaian listrik seratus persen bisa tercapai. “ Kita masih tertinggal dari Kabupaten Sikka dan kabupaten lainnya di bagian barat Flores yang sudah mencapai 100 persen “  sebutnya. ( Ebed )

 
 Ebed de Rosary : wartawan media online  Flores Bangkit, www.floresbangkit.com
Blogg : derosaryebed.blogspot.com  dan  ebedallanderosary.blogspot.com




Viewing all articles
Browse latest Browse all 339

Trending Articles